Rabu, 24 Juni 2015

UPAYA MENJADIKAN NEGARA INDONESIA MENJADI LEBIH BAIK

Semboyan Indonesia gemah ripah lojinawi bukan sekedar angan2 dan harapan semu. Indonesia pernah mengalami masa kejayaan di jaman kerajaan2 dahulu.Indonesia adalah negara yg berpotensi besar dengan sumber alam yg kaya namun belum dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat. Tetapi banyak dikorupsi dan dicuri atau ditipu negara lain karena kebodohan dan kerakusan para pengelola negara ini.
Berikut ini tips agar kita menjadi maju dan kaya di tanah kelahiran kita sendiri:

1. Berikan otonomi seluas luasnya tiap daerah untuk mengatur dan mengelola sumberdaya sendiri.
2. Seluruh Industri dan perusahaan harus dimiliki dan dikelola pemerintah daerah.
3. Seluruh pelayanan umum harus dimiliki dan dikelola pemerintah daerah dan digratiskan.
4. Pendidikan wajib sampai jenjang S1 dan digratiskan.
5. Bagi yang tidak mau sekolah atau yg tidak menyekolahkan anaknya harus dihukum seberat beratnya.
6. Tidak boleh mengirim TKI untuk tenaga buruh dan pembantu. Beri pendidikan profesional dulu.
7. Hanya tenaga profesional saja yang boleh dikirim ke luar negeri.
8. Hasil bumi di daerah tidak boleh dijual ke luar negeri, gunakan dulu untuk rakyat lebihnya baru dijual.
9. Produksi dan gunakan alat alat dan teknologi buatan sendiri. Rakyat kita sudah mampu dan cukup pintar.
10. Hukum mati pejabat dan pengusaha yg korupsi.
11. Laksanakan Wajib Militer bagi setiap warga negara agar lebih mencintai bangsa dan negara.
12. Tidak usah terlalu banyak Partai Politik karena merupakan pemborosan.

TIPS DAN TRIK /TUTORIAL/INFORMASI UNIK dari PELATIHAN yang saya DAPATKAN

Informasi yang saya dapatkan setelah mengikuti kegiatan Pelatihan Aplikasi Teknologi Informasi di Universitas Muhammadiyah Malang adalah saya banyak mendapatkan informasi tentang browsing,konsep internet,layanan TI di UMM,Microsoft Office,Aplikasi TI,dan Layanan TI secara umum.Dan saya selalu mendapatkan tugas-tugas dan evaluasi-evaluasi yang diberikan kepada saya sebagai mahasiswa yang saat ini menjalankan kegiatan tersebut. Banyak sekali yang saya dapatkan dari mengikuti kegiatan Aplikasi Teknologi Informasi ini.
Agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan pembelajaran yang tidak sia-sia tips dan trik menurut saya yaitu  1.Datang tepat waktu mengikuti jadwal yang telah ditentukan,
2. Selalu memerhatikan kakak pembimbing yang sedang menjelaskan didepan,
3. Selalu mengerjakan tugas tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah diberikan oleh kakak pembimbing,
4. Gunakan kesempatan waktu yang telah di berikan sebaik mungkin,dan
5. Rajin datang sesuai dengan jadwal Pelatihan Aplikasi Teknologi Informasi yang telah ditentukan.

PERKEMBANGAN DAN KEMAJUAN TEKNOLOGI

Rabu 14 juni 2015


Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang dari tahun ke tahun sejak indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia pada masa penjajahan dipelopori dan diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada waktu itu masyarakat diperkenalkan pada persenjataan modern baik yang ringan maupun yang berat. Teknologi lain yang diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraan tempur dan alat-alat transportasi lainnya. Teknologi-teknologi tersebut berasal dari negara-negara di Eropa. Kemudian pemerintah kolonial Belanda menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan di sekolah-sekolah maupun dengan cara penggunaan secara langsung kepada masyarakat di indonesia.
Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dari barat di Indonesia membawa dampak bagi kemajuan negara Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai melakukan pergerkan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di samping itu penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia juga membawa dampak bagi semangat juang bangsa Indonesia. Mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk mencari informasi-informasi terkini mengenai keadaan dunia. Oleh karena itu masyarakat Indonesia benar-benar terbantu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
             Pada masa kolonial perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belum begitu maksimal. Pemerintah koloniallah yang menjadi penyebab perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia. Pemerintah kolonial menghalangi akses-akses masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi dari barat ke Indonesia. Mereka juga melakukan pelarangan terhadap pendidikan bagi masyarakat Indonesia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Akibatnya indonesia tertinggal jauh dengan negara-negara di sekitarnya. Secara keseluruhan penyebab lain dari ketertinggalan Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut :
a. Terbatasnya jumlah orang Indonesia yang mendapat pendidikan terutama pendidikan tinggi
b. Masyarakat Indonesia jarang terlibat langsung dalam pengembangan iptek
c. Pemerintah Belanda dan perusahaan-perusahaan yang berada di indonesia untuk melakukan alih teknologi.
d. Minimnya industrialisasi.
e. Kurangnya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia sendiri.
Setelah merdeka, perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi berkembang pesat di Indonesia. Hal ini didorong dengan terbukanya akses-akses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Kemerdekaan menciptakan keadilan dalam mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Mereka mempelajari sedikit demi sedikit di sekolah-sekolah yang sudah dibuka untuk semua kalangan masyarakat Indonesia. Dengan bekal pengetahuan ini kemudian masyarakat Indonesia melakukan berbagai inovasi dan eksperimen ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Pembangunan bidang iptek pada PJPT II merupakan kesinambungan perluasan dari PJPT I. Menurut GBHN 1993 sasaran pembangunan ekonomi PJPT II adalah sebagai berikut:
  1. Tercapainya kemampuan nasional dalam pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan iptek yang dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, peradaban, ketangguhan, dan daya saing bangsa.
  2. Terpacunya pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menuju masyarakat yang berkualitas, maju, mandiri, dan sejahtera yang dilandasi nilai-nilai spiritual, moral dan etik berdasarkan nilai luhur bangsa serta nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk mencapai sasaran tersebut, maka arah pembangunan iptek adalah sebagai berikut:
  1. Pemanfaatan pengembangan dan penguasaannya dapat mempercepat proses pembaharuan.
  2. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
  3. Memperluas lapangan kerja.
  4. Meningkatkan kualitas harkat dan martabat bangsa serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sedangkan kebijaksanaan iptek dalam Pelita VI pada PJPT II ada 5 sektor sebagai berikut.
1.      Teknik Produksi : Yaitu keseluruhan unsur yang turut berperan dalam kegiatan manusia yang menghasilkan barang dan jasa.
2.      Sektor Teknologi : Yaitu kemampuan teknologi dan rekayasa yang mendasari kemampuan bangsa Indonesia dalam melakukan inovasi.
3.      Sektor Ilmu Pengetahuan Terapan : Yaitu Ilmu pengetahun yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
4.      Sektor Ilmu Pengetahuan Dasar : Yaitu ilmu pengetahuan yang menjadi landasan bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam, Sosial, Humaniora, dan mendukung mutu SDM.
5.      Sektor Kelembagaan Iptek L: Yaitu iptek yang diarahkan untuk meningkatkan SDM agar lebih produktif, kreatif, dan inovatif.
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia setelah merdeka terbagi menjadi dua dekade. Pada dekade pertama, yaitu tahun 1945-1960, bangsa indonesia mulai mengerti arti teknologi produksi, walaupun masih dalam tingkat pasif dan penuh ketergantunga pada pihak luar negeri. Hasil dari pengenalan ilmu pengenalan teknologi untuk pertama kali yaitu pembangunan pabrik semen di Gresik, pabrik kertas di blabak (Magelang),pabrik gelas, dan kosmetik di Surabaya di pertengahan dekade 1950an. Pada dekade ke-2 yaitu pada tahun 1976 dengan mendirikan pabrik pesawat terbang di Bandung yang di beri nama industri pesawat terbang NUR TANIO (IPTN) yang menggunakan teknologi yang lebih canggih lagi. Teknologi dari pabrik pesawat terbang ini mengacuh pada teknologi di Jerman.
Ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, di sisi lain menimbulkan dampak negatif.
Kemajuan dan Manfaat IPTEK
1.    Limbah ternak untuk pupuk (kompos).
2.    Sampah dimanfaatkan menjadi gas bio yang berguna untuk keperluan memasak, penerangan, dan tenaga gerak.
3.    Dengan detoksifikasi surya yaitu sistim pengolahan air yang terkontaminasi dengan memanfaatkan panas matahari/ultraviolet sehingga menghasilkan air yang bersih.
4.    Dalam bidang komunikasi (radio,TV, telephone, handphone, internet) sehingga penggunaan waktu lebih efisien dan cepat mendapatkan informasi.gggg

INFORMASI UNIK DARI PELATIHAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI


 Informasi yang saya dapatkan sangat banyak. saya bisa mengetahui cara-cara untuk mengakses intrnet dengan baik dan benar selain itu saya bisa mendapatkan banyak wawasan positif untuk menggunakan internet.saya juga bisa mengerti betapa pentingya internet yauitu sebagai wadah pembelajaran secara gratis dan juga lengap dari berbagai referensi  pelatihan aplikasi teknologi informasi yang diselenggarakan oleh kampus UMM sangat banyak membantu saya dalam menggunakan internet dengan baik. tidak hanya itu saya juga mendapatkan banyak kenalan baru dari mengikuti pelatihan aplikasi teknologi informasi di UMM..

KEUNGGULAN JURUSAN PETERNAKAN

KEUNGGULAN JURUSAN PETERNAKAN UMM Jurusan Peternakan terbukti menjadi yang sangat kompetitif di dunia kerja sebagai manajer, eksekutif, birokrat (penentu kebijakan), konsultan bisnis, trader (ekspor/impor ternak) dan profesional lainnya, di bidang peternakan baik pemerintah maupun swasta (perusahaan multinasional bidang perbibitan, pembesaran (penggemukan), industri pakan, pengolahan hasil ternak (daging, telur susu dan kulit) maupun bidang lain yang terkait (perbankan, retail dan LSM). Kelebihan Sarjana Peternakan juga mampu membuka usaha mandiri (wirausaha) dengan modal mikro, kecil, menengah dan besar - PERKEMBANGAN TENTANG UMM Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Malang. Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No.71 tanggal 19 Juni 1963 berdasarkan Gouvernement Besluit Nomor 81 tanggal 22 Agustus 1914. Pada awalnya, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas yaitu (1) Fakultas Ekonomi (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Pendidikan dan Pengajaran (FPP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B- Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966. Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No.7 tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No.026 tanggal 24 Nopember 1988 dan didaftar pada Pengadilan Negeri Malang No. 88/PP/YYS/XI/1988 tanggal 28 Nopember 1988. Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan filial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu Fakultas Pendidikan dan Pengajran Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah. Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975. Fakultas yang kemudian dibuka pada tahun 1978 adalah Fakultas Teknik dengan nama Akademi Teknik Malang dan pengaktifan kembali Fakultas Ekonomi dengan program pendidikan Sarjana Muda bernama Akademi Akuntansi Muhammadiyah (AAM). Pada tahun 1980 dibuka Fakultas Pertanian dengan Program Studi Budidaya Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan, 1987. Antara tahun 1983 sampai dengan tahun 2008 dibuka fakultas dan program studi baru, serta peningkatan statusnya. Fakultas yang dibuka adalah Fakultas Kedokteran tahun 2001 dan Fakultas Ilmu Kesehatan tahun 2007 dengan dimulai berdirinya program studi Diploma Keperawatan tahun 1993. Adapun program studi yang dibuka adalah Program Studi Pendidikan Dokter, Program Studi Hubungan Internasional, Program Studi Teknik Informatika dan Program Studi Farmasi, S1 Ilmu Keperawatan dan Pendidikan S1 PGSD. Pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Managemen dan Magister Sosiologi Pedesaan, tahun 1996 membuka program pascasarjana Program Studi Magister Agama Islam, dan pada tahun 2004 menambah 3 (tiga) Program Studi, yaitu Program Studi Magister Agribisnis, Magister Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan dan Magister Ilmu Hukum, serta tahun 2006 dibuka Magister Psikologi. Selanjutnya pada tahun 2007 dibuka Program Doktor Ilmu Sosial dan Politik. Sampai tahun akademik 2009/2010 ini, UMM memiliki 12 Fakultas dengan: 32 program sarjana (S1) 7 program magister (S2) 1 program doktor (S3) 3 program diploma (D3) 4 program profesi. Pada rentang empat puluh lima tahun perjalanan UMM ini (1964-2009) perkembangan yang paling pesat dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, baik dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik). Dalam pengembangan sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia 3 buah kampus : Kampus I : Jl. Bandung No. 1 Malang 65113, Telp. (0341) 551253 Fax. (0341) 562124 Kampus II : Jl. Bendungan Sutami No. 188 A 65145 Malang, Telp. (0341) 551149, 552443 Fax. (0341) 582060 Kampus III : Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang 65144, Telp. (0341) 463513, 464318-319 Fax. (0341) 460782